BISNIS BERBASIS IMS

Posted: Kamis, 29 April 2010 by KELOMPOK 9 MBTI E 2009 in
0

Keseluruhan poin dari IMS adalah aplikasi dan jasa, dan IMS dimaksudkan untuk menyediakan suatu lingkungan yang lebih mudah, lebih cepat, dan lebih

murah untuk dikembangkan dan menawarkan jasa dan aplikasi. Hal itu dikerjakan melalui suatu set standard device, interface, dan unsur-unsur dari yang

untuk membuatnya seperti jasa dan aplikasi. IMS mengijinkan penyedia jasa untuk menambahkan, memodifikasi, atau menghapus sesi atau jasa selama

suatu sesi multimedia atau panggilan, dan untuk berkombinasi jasa packet-switched dan circuitswitched disesi yang sama.


¨ Push to Talk over Cellular (PoC)

Jasa komunikasi di jaringan selular. Menjadi terkenal sebagai jasa komunikasi radio dua arah yang tersedia melalui telepon selular, dengan begitu meningkatkan

jasa selular dan peluang bisnis baru membawa kepada daerah komunikasi suara yang real-time. Solusi PoS didasarkan pada teknologi half-duplex.

Membangun layanan diatas jaringan GPRS dan EDGE yang ada sehingga memungkinkan layanan rollout yang cepat, mengurangi investasi yang diperlukan dan menyediakan suatu alur pertumbuhan ke arah lain radio mengakses teknologi seperti WCDMA.

¨ Real Time Video Sharing

Jasa video sharing yang real-time adalah suatu komunikasi peer-to-peer, jasa multimedia streaming yang dapat ditawarkan sepenuhanya sebagai sebuah packet-switched atau sebagai kombinasi kemampuan dari circuit switch dan IMS packet switch domain.

¨ Interactive applications

- Interactive Gaming

Di April 2004, para pemakai device bergerak diseluruh dunia dapat mendownload game Java yang diperkirakan telah mencapai 14 juta user mendownload perbulannya.

- Shared folders

Content sharing memungkinkan para pemakai untuk berbagi file antar terminal.

¨ Instant Messaging services

Instant Messaging adalah suatu layanan komunikasi yang mengijinkan end-users untuk mengirimkan dan menerima pesan dengan segera. Instant Messaging dikenal dengan baik sekarang ini di masyarakat internet. Pesan dapat berisi tipe media apapun seperti teks, gambar, audio atau klip video, data aplikasi atau

suatu kombinasi dari semuanya. Pesan dikirim melalui jaringan data paket kepada IP Multimedia Subsystem ( IMS), yang menempatkan terminating IP klien dan mengarahkan pesan kepada penerima.

¨ Voice Messaging”

Voice Messaging adalah suatu format instant messaging tertentu yang isi pesannya berupa suatu file audio. Dengan menggunakan suatu aplikasi di terminal, para pemakai dapat merekam pesan dengan segera atau menggunakan file audio yang sudah ada yang disimpan pada folder terminal.

¨ IMS enabled Voice and Video Telephony

IMS memungkinkan panggilan suara dan video dibawa ke suatu jaringan inti paket (VoIP). ¨ Video-conferencing Layanan Video-Conferencing IP Multimedia Subsystem (IMS) meluas dari panggilan vide pointto-point ke layanan multi-point.


FMC MENGGUNAKAN IMS

Posted: by KELOMPOK 9 MBTI E 2009 in
0

Pada awalnya, IMS dikembangkan untuk mobile netwok, namun dengan penambahan TISPAN pada release 7, memungkinkan fixed network juga didukung IMS, sehingga muncullah istilah Fixed-Mobile Convergence (FMC) . FMC merupakan trend pengembangan jaringan kedepan dengan akses layanan tanpa batas untuk pengguna jaringan fixed dan pengguna layanan mobile dengan menggunakan akses WiFi dan jaringan komunikasi seluler.

IMS merupakan entitas dari FMC yang berfungsi sebagai platform standar untuk layanan multimedia melalui IP/SIP protocol yang memungkinkan operator untuk menggunakan satu platform untuk beberapa layanan multimedia.

Pada akhirnya jika FMC terealisasi (didukung dengan Next Generation Network) tentu akan menjadi seamless mobility(komunikasi tanpa batas). Hal ini ditunjang dengan layanan multimedia yang advaced dari platform IMS yang memungkinkan Multimedia Broadcast-Multicast Service(MBMS) dan juga kontribusi pada pemenuhan kebutuhan pengguna baik dari sisi hiburan maupun mendukung aktifitas bisnis.

IMS (IP Multimedia Subsystem)

Posted: by KELOMPOK 9 MBTI E 2009 in
0


DESKRIPSI IMS

IP Multimedia Subsystem merupakan konsep atau bagian jaringan NGN (Next Generation Network) yang dikhususkan untuk mobile web dalam memberikan layanan telekomunikasi berbasis IP. Fungsi IMS adalah sebagai platform standar bagi layanan multimedia melalui IP/SIP (Session Initiation Protocol) yang memungkinkan operator untuk menggunakan satu platform untuk beberapa layanan multimedia. IMS dibuat untuk mengisi gap antara teknologi telekomunikasi tradisional dengan teknologi internet.

Dengan menggunakan IMS ini dapat mengefisienkan proses komunikasi yang dibangun dengan membangkitkan multi layanan dengan satu session saja. Melalui platform IMS dapat mengoperasikan layanan mobile network dari beberapa jaringan seperti fixed network. Sebenarnya prinsip dasar dari jaringan IMS adalah mengintegrasikan dan mengkonvergensikan antara teknologi wireless dan wireline dengan berbagai layanan yang dapat ditangani oleh IMS, diantaranya layanan multimedia seperti layanan suara (voice mail), video telefon, dan lain-lain.

Gambar I. Application Server

KONSEP IMS

Saat awal adanya softswitch lebih banyak diarahkan sebagai solusi layanan suara, maka session yang ditimbulkan untuk layanan data menjadi tidak efektif untuk ditransport pada satu server tunggal (softswitch). Hal tersebut disebabkan database dan atribut pelanggan yang terlibat layanan data tidak sepenuhnya menggunakan atribut layanan suara, dan sebaliknya. Dengan konsep IMS, maka ketidakefisienan dapat diatasi dengan melibatkan IP Subsystem (server) yang akan menangani layanan berdasarkan atribut pelanggan, dimana setiap layanan akan dikenali dengan session yang dibangunnya. Dengan IMS pula dimungkinkan untuk membangun multi layanan dengan satu session, yang mana hal tersebut akan lebih mengefisienkan proses komunikasi yang dibangun. Dalam hal ini SIP (Session Initiation Protocol) akan berperan.

Gambar II. Multimedia Session dalam Konsep IMS

Lembaga Third Generation Partnership Project (3GPP) yang bergerak dalam bidang mobile web juga memperkenalkan teknologi ini, khususnya dalam pengembangan konsep jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS). Lembaga 3GPP2 telah mendefinisikan suatu referensi arsitektur, functional splits, spesifikasi protocol dan lainnya. Selain mendukung fitur utama, dibuka pula kemungkinan pengembangan aplikasi oleh pihak ketiga melalui Session Initiation Protocol (SIP), integrated access dan charging.

Konsep IMS untuk memenuhi kebutuhan jaringan dan pengguna dengan spesfikasi sebagai berikut:

- Mengantar layanan komunikasi multimedia dengan karakteristik real time dan person-to-person dengan basis IP (seperti voice or videotelephony), demikian juga halnya dengan komunikasi person-to-machine (seperti layanan gaming).

- Mengintegrasikan layanan komunikasi multimedia real-time dengan non-real-time (seperti video live streaming dan chatting).

- Melayani dan berinteraksi dengan layanan dan aplikasi yang beragam (seperti mengkombinasikan presence dan instant messaging).

- Kemudahan dalam melakukan setup multi layanan dalam satu session tunggal (softswitch) atau multi session secara bersamaan.

IMS Layer

Ada tiga layer IMS, yaitu Application Server/Service layer, Session Control Layer, dan Transport and Endpoint Layer. Adapun keterangan layer sebagai berikut :

- Transport and Endpoint Layer

Berfungsi untuk media transport bagi semua pesan (message) di jaringan, seperti call signaling. Layer ini juga berfungsi untuk mengawali dan mengakhiri pensinyalan SIP untuk membangun session dan menyediakan layanan bearer seperti mengkonversi suara (voice) dari analog atau digital menjadi paket IP dengan menggunakan RTP (Realtime Transport Protocol). Media server menyediakan beberapa layanan media, termasuk conferencing, speech recognition (pengenalan suara) dan speech synthesis.

- Session Control Layer

Layer ini termasuk juga Media Gateway Control Function (MGCF). MGCF mengatur distribusi dari session melalui multiple media gateways. MGCF bekerjasama antara SIP signalling dengan signalling yang digunakan oleh media gateway. Dalam session control layer Call Session Control Function (CSCF) yang menyediakan registrasi dari endpoint dan proses routing dari pensinyalan SIP menuju application server tujuan.

- Transport Layer

Transport layer berfungsi sebagai media transport untuk semua pesan di jaringan, misal : call signalling, call & media setup atau informasi suara (voice) atau data itu sendiri. Dalam layer ini operator akan memaksimalkan jaringan packet core existing untuk berhubungan dengan control layer.

Gambar III. Layer Fungsi NGN dan IMS



Di bawah ini adalah beberapa keuntungan IMS


¨ Operator Benefits


o Time-to-Market.

o Lower Costs

o Best of Breed.

o Value Chain Control

o Integrated, Interoperable Services.


¨ End-user benefits


End-Users akan ditawarkan suatu variasi yang banyak dari jasa baru dengan seorang pemakai kaya pengalaman. Sebagian dari keuntungan-keuntungan

jasa ini adalah:

- Integrated rich media: End-Users akan mempunyai kemampuan untuk menggunakan lebih dari satu jenis media: contoh: teks, audio atau video di (dalam) panggilan tunggal.


- Single public identity: Pemakai harus mengunakan hanya satu identitas eksternal untuk semua jasa yang ditawarkan oleh operator. Infrastruktur IMS bisa menyembunyikan pemakaian internal dari identitas aplikasi pribadi tertentu


- Roaming: Arsitektur IMS mengalamatkan isu roaming, dengan begitu memungkinkan endusers untuk berpindah MNO dan bisa menggunakan semua jasa IMS, seolah-olah berada di jaringan lokalnya..


- IP services: End-Users akan mempunyai kesempatan untuk memilih satu dari sekian banyak jasa yang mereka akan bisa nikmati pada lingkungan wireless dan wireline.


- Inter-Working Mobile-Fixed: End-Users bisa dengan jelas berkomunikasi dengan end-users lain jika mereka ada di jaringan telekomunikasi IMS atau CS dan menggunakan layanan komunikasi tradisional CS dan IMS.




REFERENSI

[1] ___________, "IP Multimedia Sub System (IMS), Overview and Applications", 3G Americas, July 2004.

[2] ___________, “WHITE PAPER, IMS – IP Multimedia Subsystem, The value of using the IMS architecture“. Errickson, October 2004. [3] Sundborg, Jonas, “Open Standards and Interoperability for IP Multimedia Subsystem (IMS)”, Errickson, May 2005

[4] 3GPP, “3rd Generation Mobile System Release 1999 Specifications,” TS 21.101, http://www.3gpp.org/ftp/Specs/

[5] __________“Architecture for an All IP Network,” 3GPP TR 23.922, http://www.3gpp.org/ftp/Specs/

[6] 3GPP, “3rd Generation Mobile System Release 4 Specifications,” TS 21.102, http://www.3gpp.org/ftp/Specs/

[7] __________“3rd Generation Mobile System Release 5 Specifications,” 3GPP TS 21.103, http://www.3gpp.org/ftp/Specs/

[8] __________“IP Multimedia Subsystem (IMS),” 3GPP TS 23.228; http://www.3gpp.org/ftp/Specs/

[9] M. Faccin, Stefano, “IP Multimedia Services: Analysis of Mobile IP and SIP Interactions in 3G Networks”, IEEE Communications Magazine, January 2004, page 113-120.

[10] K. Kiss, G. Baikó, and B. Bertényi, “Multimedia Sessions Between 3G Wireless and Internet Users”, ICC2001, June 2001.

SUMBER : http://www.batan.go.id/sjk/eII2006/Page06/P06l.pdf