IMS (IP Multimedia Subsystem)

Posted: Kamis, 29 April 2010 by KELOMPOK 9 MBTI E 2009 in
0


DESKRIPSI IMS

IP Multimedia Subsystem merupakan konsep atau bagian jaringan NGN (Next Generation Network) yang dikhususkan untuk mobile web dalam memberikan layanan telekomunikasi berbasis IP. Fungsi IMS adalah sebagai platform standar bagi layanan multimedia melalui IP/SIP (Session Initiation Protocol) yang memungkinkan operator untuk menggunakan satu platform untuk beberapa layanan multimedia. IMS dibuat untuk mengisi gap antara teknologi telekomunikasi tradisional dengan teknologi internet.

Dengan menggunakan IMS ini dapat mengefisienkan proses komunikasi yang dibangun dengan membangkitkan multi layanan dengan satu session saja. Melalui platform IMS dapat mengoperasikan layanan mobile network dari beberapa jaringan seperti fixed network. Sebenarnya prinsip dasar dari jaringan IMS adalah mengintegrasikan dan mengkonvergensikan antara teknologi wireless dan wireline dengan berbagai layanan yang dapat ditangani oleh IMS, diantaranya layanan multimedia seperti layanan suara (voice mail), video telefon, dan lain-lain.

Gambar I. Application Server

KONSEP IMS

Saat awal adanya softswitch lebih banyak diarahkan sebagai solusi layanan suara, maka session yang ditimbulkan untuk layanan data menjadi tidak efektif untuk ditransport pada satu server tunggal (softswitch). Hal tersebut disebabkan database dan atribut pelanggan yang terlibat layanan data tidak sepenuhnya menggunakan atribut layanan suara, dan sebaliknya. Dengan konsep IMS, maka ketidakefisienan dapat diatasi dengan melibatkan IP Subsystem (server) yang akan menangani layanan berdasarkan atribut pelanggan, dimana setiap layanan akan dikenali dengan session yang dibangunnya. Dengan IMS pula dimungkinkan untuk membangun multi layanan dengan satu session, yang mana hal tersebut akan lebih mengefisienkan proses komunikasi yang dibangun. Dalam hal ini SIP (Session Initiation Protocol) akan berperan.

Gambar II. Multimedia Session dalam Konsep IMS

Lembaga Third Generation Partnership Project (3GPP) yang bergerak dalam bidang mobile web juga memperkenalkan teknologi ini, khususnya dalam pengembangan konsep jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS). Lembaga 3GPP2 telah mendefinisikan suatu referensi arsitektur, functional splits, spesifikasi protocol dan lainnya. Selain mendukung fitur utama, dibuka pula kemungkinan pengembangan aplikasi oleh pihak ketiga melalui Session Initiation Protocol (SIP), integrated access dan charging.

Konsep IMS untuk memenuhi kebutuhan jaringan dan pengguna dengan spesfikasi sebagai berikut:

- Mengantar layanan komunikasi multimedia dengan karakteristik real time dan person-to-person dengan basis IP (seperti voice or videotelephony), demikian juga halnya dengan komunikasi person-to-machine (seperti layanan gaming).

- Mengintegrasikan layanan komunikasi multimedia real-time dengan non-real-time (seperti video live streaming dan chatting).

- Melayani dan berinteraksi dengan layanan dan aplikasi yang beragam (seperti mengkombinasikan presence dan instant messaging).

- Kemudahan dalam melakukan setup multi layanan dalam satu session tunggal (softswitch) atau multi session secara bersamaan.

IMS Layer

Ada tiga layer IMS, yaitu Application Server/Service layer, Session Control Layer, dan Transport and Endpoint Layer. Adapun keterangan layer sebagai berikut :

- Transport and Endpoint Layer

Berfungsi untuk media transport bagi semua pesan (message) di jaringan, seperti call signaling. Layer ini juga berfungsi untuk mengawali dan mengakhiri pensinyalan SIP untuk membangun session dan menyediakan layanan bearer seperti mengkonversi suara (voice) dari analog atau digital menjadi paket IP dengan menggunakan RTP (Realtime Transport Protocol). Media server menyediakan beberapa layanan media, termasuk conferencing, speech recognition (pengenalan suara) dan speech synthesis.

- Session Control Layer

Layer ini termasuk juga Media Gateway Control Function (MGCF). MGCF mengatur distribusi dari session melalui multiple media gateways. MGCF bekerjasama antara SIP signalling dengan signalling yang digunakan oleh media gateway. Dalam session control layer Call Session Control Function (CSCF) yang menyediakan registrasi dari endpoint dan proses routing dari pensinyalan SIP menuju application server tujuan.

- Transport Layer

Transport layer berfungsi sebagai media transport untuk semua pesan di jaringan, misal : call signalling, call & media setup atau informasi suara (voice) atau data itu sendiri. Dalam layer ini operator akan memaksimalkan jaringan packet core existing untuk berhubungan dengan control layer.

Gambar III. Layer Fungsi NGN dan IMS



Di bawah ini adalah beberapa keuntungan IMS


¨ Operator Benefits


o Time-to-Market.

o Lower Costs

o Best of Breed.

o Value Chain Control

o Integrated, Interoperable Services.


¨ End-user benefits


End-Users akan ditawarkan suatu variasi yang banyak dari jasa baru dengan seorang pemakai kaya pengalaman. Sebagian dari keuntungan-keuntungan

jasa ini adalah:

- Integrated rich media: End-Users akan mempunyai kemampuan untuk menggunakan lebih dari satu jenis media: contoh: teks, audio atau video di (dalam) panggilan tunggal.


- Single public identity: Pemakai harus mengunakan hanya satu identitas eksternal untuk semua jasa yang ditawarkan oleh operator. Infrastruktur IMS bisa menyembunyikan pemakaian internal dari identitas aplikasi pribadi tertentu


- Roaming: Arsitektur IMS mengalamatkan isu roaming, dengan begitu memungkinkan endusers untuk berpindah MNO dan bisa menggunakan semua jasa IMS, seolah-olah berada di jaringan lokalnya..


- IP services: End-Users akan mempunyai kesempatan untuk memilih satu dari sekian banyak jasa yang mereka akan bisa nikmati pada lingkungan wireless dan wireline.


- Inter-Working Mobile-Fixed: End-Users bisa dengan jelas berkomunikasi dengan end-users lain jika mereka ada di jaringan telekomunikasi IMS atau CS dan menggunakan layanan komunikasi tradisional CS dan IMS.




REFERENSI

[1] ___________, "IP Multimedia Sub System (IMS), Overview and Applications", 3G Americas, July 2004.

[2] ___________, “WHITE PAPER, IMS – IP Multimedia Subsystem, The value of using the IMS architecture“. Errickson, October 2004. [3] Sundborg, Jonas, “Open Standards and Interoperability for IP Multimedia Subsystem (IMS)”, Errickson, May 2005

[4] 3GPP, “3rd Generation Mobile System Release 1999 Specifications,” TS 21.101, http://www.3gpp.org/ftp/Specs/

[5] __________“Architecture for an All IP Network,” 3GPP TR 23.922, http://www.3gpp.org/ftp/Specs/

[6] 3GPP, “3rd Generation Mobile System Release 4 Specifications,” TS 21.102, http://www.3gpp.org/ftp/Specs/

[7] __________“3rd Generation Mobile System Release 5 Specifications,” 3GPP TS 21.103, http://www.3gpp.org/ftp/Specs/

[8] __________“IP Multimedia Subsystem (IMS),” 3GPP TS 23.228; http://www.3gpp.org/ftp/Specs/

[9] M. Faccin, Stefano, “IP Multimedia Services: Analysis of Mobile IP and SIP Interactions in 3G Networks”, IEEE Communications Magazine, January 2004, page 113-120.

[10] K. Kiss, G. Baikó, and B. Bertényi, “Multimedia Sessions Between 3G Wireless and Internet Users”, ICC2001, June 2001.

SUMBER : http://www.batan.go.id/sjk/eII2006/Page06/P06l.pdf

0 komentar: